Facebook dapat Menimbulkan Kesepian

Lavesto Railfans -  Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Marion Underwood dari Universitas Texas di Dallas, Amerika Serikat akan membuat kajian kegiatan remaja dari Facebook. Penelitian baru ini mendapat dana lebih dari US$408.000 selama dua tahun dari National Institutes of Health (Institut Kesehatan Nasional). 

Menurut survei yang digelar Pew Internet and American Life Project (Proyek Intenet dan Kehidupan Amerika Pew), 73 persen remaja dan praremaja (12-17 tahun) menggunakan jejaring sosial. Sekitar 51 persen anak muda mengecek jejaring sosial setiap hari. Sebanyak 22 persen memeriksa lebih dari 10 kali per hari.

Akademi Dokter Anak Amerika (American Academy of Pediatrics) melaporkan media sosial menawarkan remaja peluang dalam peningkatan hubungan sosial dan komunikasi. Sisi positifnya dapat membuka peluang akademik dan akses informasi kesehatan.

Dari sisi negatif, penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko intimidasi online (cyberbullying) dan pesan teks mengenai seks (sexting). Menurut Underwood, penelitian mengenai komunikasi Facebook pada remaja masih terbatas.

"Meskipun studi sistematis dari komunikasi Facebook kurang terstruktur, Facebook memiliki potensi untuk memberikan kepuasan sosial yang besar. Tetapi, juga memberi penolakan sosial yang menyakitkan," ujar Underwood seperti dikutip dari Eurekalert.org

Penelitian mengenai adaptasi sosial dan persahabatan dari Facebook ini mengambil sampel 200 remaja. Mereka diberikan perangkat BlackBerry dengan isi dari semua pesan teks dan e-mail yang dikirim dapat diakses peneliti. Semua komunikasi Facebook remaja ini pun dapat dibaca dengan menginstal aplikasi yang dikembangkan perusahaan asal Ohio, Arkovi. Aplikasi ini akan merekam posting dinding, status terbaru, inbox pesan, dan album foto.   
 
Facebook memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan profil online dengan informasi tentang hubungan, kegiatan, kesukaan dan ketidak sukaan, foto yang semuanya dapat diakses, dan kolom untuk memuat komentar yang dapat dilihat. Ruang komentar ini dapat menjadi tempat untuk ungkapan positif dan negatif. Bahkan, memberi ruang cyberbullying

"Facebook juga dapat digunakan secara sengaja untuk intimidasi di depan publik (public bullying)," ujar profesor Universitas Texas ini. Pengguna Facebook dapat memuat komentar negatif pada orang lain atau mengunggah foto yang memalukan di Wall.

Facebook berpotensi memberi motivasi dengan tombol "Like". Tapi, jejaring sosial populer ini dapat membuat orang merasa kesepian karena sering membuat perbandingan sosial dengan orang yang dikenalnya. 

Studi ini juga akan mempelajari cara remaja mengembangkan hubungan sosial dan cara remaja berkomunikasi dengan orang asing. Underwood mengatakan risetnya dapat melacak pelaku pelecehan di Facebook. 

"Tidak ada mengenai Facebook yang mengandung sisi negatif. Remaja bisa menggunakan Facebook untuk kegiatan positif: mengekspresikan diri, membagikan informasi, merencanakan acara sosial, membantu aktivitas sekolah, dan mencari dukungan sosial pada saat stress," urai Underwood.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda Sebelum Anda Meninggalkan Halaman Ini